KATA PENGANTAR
puji
syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa yang melimpahkan rahmat dan
karunianyalah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas tentang seni
rupa patung dan historynya.
Makalah
tentang seni rupa ini telah kami susun semaksimal mungkin agar pembaca dapat
mengerti apa yang kami buat ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada teman-teman dan para guru atas perhatiannya kepada kami.
Terlepas
dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan, kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami
berharap semoga makalah seni rupa patung dan historynya ini dapat memberikan
manfaat baik kepada pembaca atu inspirasi kepada yang lain.
Pematangsiantar,2
oktober 2016
kelompok 3
DAFTAR ISI
·
HALAMAN
JUDUL..........................................................1
·
KATA PENGANTAR........................................................2
·
DAFTAR
ISI.......................................................................3
·
BAB I
PENDAHULUAN...................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..................................................4
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT.........................................4
·
BAB II
ISI...........................................................................5-7
·
BAB III PENUTUP.............................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Gambar disamping disebut
patung pangulu balang
atau patung yang sifatnya disamakan oleh
ibu.patung ini dibuat sebagai penjaga
istana karena dulu istana-istana memiliki aliran kepercayaan hindhu-buddha.
Dan batu ini
diperoleh dari sungai kemudian dipahat karena patung-patung ini diyakini
mempunyai kekuatan gaib,kekuatan supranatural
Dan diyakini juga
adanya arwah leluhur yang ada hubungannya dengan kita. Roh dalam batu ini tetap
setia ada disekeliling rumah istana sebagai penjaga.
1.2
TUJUAN DAN MANFAAT
· Membantu siswa dapat mengidentifikasi bagaimana patung-patung ini dulunya
digunakan
· Membantu kreativitas siswa
· Sebagai pendorong adanya kerjasama antar tim
· Siswa dapat berilustrasi kejadian masa kerajaan
·
Siswa dapat mengetahui Fungsi patung pada zaman nenek
moyang
BAB II
ISI
Patung ibu dan anak ini dibuat pada abad ke-8 atau sekitar tahun 700-799 m.
Patung ini dibuat karena untuk menjaga istana,
orang-orang dulu percaya bahwa patung ibu ini memiliki roh-roh leluhur yang
setia dan dapat melindungi kerajaan dari bahaya-bahaya yang akan menimpa
kerajaan tersebut maka disetiap kerajaan itu terdpapat patung-patung agar
melindungi rumah-rumah kerajaan tersebut. Dan adapaun patung pangulu balang
yang tersenyum patung inipun juga memiliki arti yang berbeda pula bahwa senyum
itu membawa berkah agar kita memulai hari baru itu harus dengan bahagia
sehingga rejeki itu datang pada kita apapun yang kita minta dalam keadaan
syukur, bahagia kepada tuhan yang maha kuasa segala permintaan kita menjadi
terkabul. Jadi zaman dahulu itu patung-patung disembah, diberikan sesajenan
disuguhkan layaknya seorang manusia apa yang kita makan itulah yang kita
berikan malah lebih dari itu buah-buah yang diberikanpun harus lebih bagus dan
ada juga yang memberikan sesajenan berupa daging matang. Mereka beranggapan
bahwa yang memberikan sesajenan itu akan diberkati baik keturunan anaknya semua
kelurganya dilindungi dari bahaya itu menurut kepercayaan leluhur biasanya
masyarakat itu menyebutnya aboranang bonang. Sering terlihat benang 3
warna baik pada alat musiknya,rumah tangga maupun yang lain. Warna tersebut
terdiri dari :
·
Merah yang artinya keberanian
·
Hitam yang artinya keteguhan, kokoh
·
Putih yang artinya sifat manusia yang harus bersih,suci.
Itulah makna aboranang bonang. Mereka bercaya roh-roh itu
berkumpul.
Cara pembuatannya patung ibu anak itu dengan
perkakas-perkakas khusus dengan menggunakan bahan batu sejenis batu kerikil
karena waktu itu masih zaman batu maka batu itu dijumpakan batu. Zaman batu itu
sebelum adanya zaman prasejarah. pada gambar tadi terdpat dua anak yang
menyatakan bahwa anak yang disebelah kanan itu jujur, baik dan anak yang
disebelah kiri itu memiliki sifat jahat. Dan terdapat obor atau lentera pada
kedua anak tersebut memiliki arti bahwa hati ibu kita itu suci jadi kalau kita
punya permintaan, keinginan kita sampaikan pada ibu supaya ibu kita berdoa
kepada tuhan yang maha kuasa yakin doa kita dikabulkan . diyakini arwah roh
leluhhur itu menempel pada batu ini. Dulu ceritanya ada orang sakti yang dapat
menghidupkan batu-batu ini biasanya dipanggil guru bolon atau pengistilahan apabila
ada musuh yang datng ke suatu istana tersebut dan batu tersebut daoat berbicara
dapat memberikan tanda-tanda seperti radar yang memberi peringatan agar
panglima-panglima menyiapkan pasukan untuk berperang. Dan kalu di telusuri
lebih dalam penyembahan budaya patung ini seperti agama hindu-bali namun tidak
memuja atau mendewakan tetapi kita menghormati adanya roh leluhur, karena
merekalah yang hidup sebelumnya . jadi kalu kita tidak menghormati atau
melestarikan buadaanya mereka marah. Maka terjadilah bencana dimana-mana. Unsur
estetika dalam patung ini adalah sebagai ibu pertiwi sebagai penyelaras,
penyeimbang di alam semesta. Jadi kalau kita tidak menghormati orang tua maka
kita akan terkena karma maka tuhan akan marah. Seperti kita tidak menghormati
orang tua, tidak mengakui orang tua maka kita akan terkena karma tuhan
nantinya. jadi kita haru sayang sama ibu kita. Gambaran bentuk patungnya
sederhana hanya bentuknya sangat kasar dan matanya hanya lubang kecil. Patung
ini dianggap sebagai suatu hambatan pula bagi perkembangan agama islam dan
agama kristen karena patung-patung yang masih ada dapat menyebabkan timbulnya
kembali kultur.kenapa dikatakan sebagai patung ibu? Karena mungkin relief yang
diberikan pada patung ini sepintas mungkin terlihat seperti ibu. kemudian
daerah tempat museum ini terlihat strategis,tempatnya dapat dijangkau
kendaraan, cocok sebagai tempat museum karena kebersihan di museum siantar ini
terjaga kebersihannya dan dirawat dengan baik dan lokasinya dapat dikunjungi
banyak orang.
(menurut google) Ceritanya patung ini
harus diolesi darah musuh agar makin kuat. Ulubalang atau pangulu balang
namanya yang berebentuk patung dari kayu atau dari batu dan berfungsi sebagai
panglima untuk melindungi dan memberi kesejahteraan kepada kampung tersebut.
Pangulu balang adalah patung yang diberi kekuatan mistis. Konon patung ini
diyakini sebagai penjaga yang mampu mengusir roh jahat yang ingin memasuki
kampung atau wilayah tersebut . pangulu balang juga mempunyai peranan penting
dalam masalah perselisihan anatar marga atau antar desa. Roh pangulu balang
dapat ditugaskan pergi ke daerah musuh untuk menutup mata dan telinga musuh
sehingga tidak dapat berperang lagi . dengan cara tulah peperangan bisa usai
atau bahkan batal terjadi. Yang seram adalah pangulu balang dioleskan darah
musuh atau anak kecil dari kampung musuh
agar pangulu balang semakin kuat.
(menurut
situs kompasiana) berawal dari washilah yang dijadikan hulubalang sang datu
(dukun) untuk menghancurkan musuh dan makhluk gaib lainnya . seorang anak kecil
dicurik, lalu diasuh oleh si datu. Segala maunya dituruti asal bisa patuh. Pada
saat yang ditentukan, kemudian sianak dikorbankan, dengan cara di masukkan
kedalam mulutnya berupa cairan timah yang mendidih. Kemudian mayatnya
dipotong-potong dan dicampur dengan beberapa ramuan dan dibiarkan membusuk. Air fermentasi yang
keluar dari mayat anak tadi disimpan didalam cawan, lalu sisanya dibakar untuk
mendapatkan abunnya. Untuk memanggi sianak yang sudah di korbankan tadi,
diaiapkanlah patung. Patung inilah yang disebut pangulu balang. Patung ini bisa
berfungsi untuk penolak bala, sedang datu bisa memanfaatkannya untuk disuruh
menyerang musuh, berupa santet.
(menurut
situs fb) hampir sama dengan situs kompasiana tetapi tubuhnya dikubur dengan
posisi berdiri di dalam tanah, hanya kelihatan kepalanya saja. Setelah beberapa
waktu ia sangat kehausan dan lapar kemudian disampaikan “kami akan memberikan
makan dan minum yang enak menurut kemauanmu asal engkau mau kemanapun kami
perintahkan pergi “. Karena haus dan laparnya orang itu menyanggupi permintaan
tersebut. Lalu diminta membuka mulutnya agar dapat minum lalu dituangkannya
minuman itu kepadanya bukan air sejuk penghilang dahaga tetapi cairan timah
yang panas yang menggelegak orang itupun mati seketika . itulah ritual yang dilakukan
orang dahulu untuk menjaga kampung atau sejenis santet pembunuh musuh yang
disebut panglubalang surusuruon.
Setelah
beberapa hari caira yang berasal dari lelehan mayat itu disebut “dane”
dimasukkan kedalam wadah dari tanah (sejenis kantong kecil), sedangkan daging
dan tulangnya digongseng sehingga
menjadi bentuk bubuk disebut “pupuk”disimpan dalam satu wadah lain
disebut” pangulu balang”setelah cairan “dane” dan bubuk “pupuk”dicampur dengan
ramuan-ramuan lainnya. Untuk penjaga kampung didirikan tiga buah batu dengan
sudut segitiga didalam pondok kecil yang diletakkan disudut kampung atau
disamping gerbang masuk kampung. Setelah di manterai dileskan cairan dane dan
pupuk, inilah yang dipercayai untuk menjaga kampung. Untuk santet musuh di
kumpulkan bahan-bahan
·
Tanah kuburan
·
Tanah longsor
·
Buah enau yang jatuh
·
Air dan arus yang berputar
·
Air yang tenang
·
Tanah yang banyak di tumbuhi pohon perdu
Kemudian seluruh bahan tersebut digiling hingga halus
kemudian dicampur sedikit “dane”dan “pupuk”. Kemudian ramuan tersebut diberi
sajen di manterai dan diperintahkan untuk membunuh musuh yang dituju .
dikirimlah seseorang yang berani sebagai kurir untuk menyiram ramuan baik
dihalaman rumah musuh, dismping rumah maupun ditempet-tempat yang sering dilalui orang yang dituju. Inilah
yang disebut pangulubalanng surusuruon. Sedangkan manusia untuk korban biasanya
diambil dari musuh yang tertawan atau diculik dari kelompok atau kampung
musuhnya.
BAB III
PENUTUP
1.1
KESIMPULAN
Dari yang telah kami
jelaskan dapat disimpulkan tentang patung pangulu balang itu tinggallah cerita
karena manusia-manusia sekarang sudah menghapus kepercayaan animisme. Dan
kejadian yang menceritakan keadaan yang mengerikan karena dulu sistem
kepercayaan animisme sangat kental. Dengan masukknya nomensen di tanah batak
membawa perubahan bagi tanah batak dan terjadi perubahan tradisi berbau
annimisme tersebut.
1.2
SARAN
kami menyadari bahwa
makalah kami jauh dari kata sempurna. Dan kami memohon agar pembaca sekaligus
teman-teman dapat memakluminya . dan dapat memberikan kritik dan saran untuk
perbaikan akalah kami. Kami ucapkan terima kasih.
FOTO KELOMPOK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar